Seperti Berbohong



Seperti Berbohong

بسم الله الرحمن الرحيم

Telah masyhur dalam sebuah riwayat di mana saat baginda Nabi _shallaLlahu 'alaihi wasallam_ sedang duduk di beranda rumah tiba-tiba datang terengah-engah seorang lelaki dengan raut wajah sangat ketakutan, minta perlindungan dari para pengejar yang hendak mencelakainya.

Rasul _shallaLlahu 'alaihi wasallam_ pun mempersilakan orang tersebut bersembunyi di dalam rumah lantas beliau _shallaLlahu 'alaihi wasallam_ beranjak dan berdiri beberapa langkah dari tempat duduk semula.

Sesaat kemudian datanglah para pengejar dan menanyakan apakah Rasul _shallaLlahu 'alaihi wasallam_ melihat lelaki buruan mereka itu. Dijawab oleh beliau _shallaLlahu 'alaihi wasallam_ kurang lebih artinya sebagai berikut :

*_"Selama saya berdiri di sini, saya tidak pernah melihat orang yang kalian maksudkan.."_*

Merekapun percaya dan buru-buru pergi melanjutkan pengejaran. Dengan sangat mudah mereka mempercayai ucapan RasuluLlah _shallaLlahu 'alaihi wasallam_ karena memang masyarakat luas telah kadung mengenal bahwa beliau _shallaLlahu 'alaihi wasallam_ sebagai pribadi yang sama sekali
tidak pernah berbohong. Karenanya mendapat julukan _Al Amin_.

Sekilas kisah tersebut menggambarkan adegan kebohongan baginda Nabi _shallaLlahu 'alaihi wasallam_.

Padahal sama sekali tidak. Beliau _shallaLlahu 'alaihi wasallam_ berkata benar bahwa sejak beliau _shallaLlahu 'alaihi wasallam_ berdiri di tempat tersebut memang sudah tidak melihat buronan. Beliau _shallaLlahu 'alaihi wasallam_ melihat dan bahkan bercakap-cakap dengan buronan adalah saat masih sedang duduk.

Setelah si buronan masuk rumah dan tidak terlihat oleh baginda Nabi _shallaLlahu 'alaihi wasallam_ barulah beliau berdiri. Maka sejak dan selama berdiri itu beliau benar-benar tidak melihat si buronan.

Sungguh itu bukanlah kebohongan melainkan *kecerdikan* (fathonah).

Kecerdikan semacam ini tampaknya juga merupakan sunnah dalam menghindari suatu kebohongan di.mana situasinya mengharuskan untuk tidak berkata terus terang.

Misalnya ada teman yang terkenal kurang bisa dipercaya datang dan bilang mau pinjam uang kepada Anda. Terjadi dilema; mau dikasih pinjam gimana, mau ditolak juga gimana padahal faktanya Anda sedang punya banyak simpanan uang. Maka Anda bisa pakai kecerdikan dengan mengatakan :

*_"Wah beribu maaf ya, saat ini saya benar-benar lagi tidak pegang uang.."_*

Hal itu bukan kebohongan, karena tangan Anda memang sedang tidak memegang uang. Uang Anda ada di dompet, di laci lemari, di rekening bank. Nah, loh...!

Adegan nyata lainnya terkait dengan tema *Seperti Berbohong* ini, seorang ayah pernah menjadi korban kecerdikan sang anak. Ceritanya saat sang anak dan beberapa orang temannya terpilih untuk mewakili sekolahnya sebagai peserta olimpiade di tingkat propinsi. Dari rumah sang ayah terus berkomunikasi dengan si anak guna memantau kondisi kesehatannya, memberi semangat, serta _support_ lainnya.

Al hasil di akhir waktu pelaksanaan, melalui wa sang ayah menanyakan kabar hasilnya, siapa-siapa saja teman satu sekolah si anak yang memperoleh medali. Si anakpun membalas wa ayahnya dengan menuliskan nama beberapa temannya.

Sang ayah lantas bertanya lebih lanjut, "Lha kamu gak dpt?" si anak balas, "😭😭😭." Sang ayahpun paham dan tetap memberi _support_, "Ah, gpp yang penting pengalaman. Tetap srmangat ya.."

Tapi tanpa diduga sampai rumah si anak justru menyodorkan medali juara terbaik dari antara teman-teman se sekolahnya yang tadi dia sebutkan di wa.

Ini juga bukan kebohongan, tapi kecerdikan. Si anak tidak menjawab dengan kata "tidak" melainkan dengan _emoti_ tanda menangis. Boleh saja simbol menangis di situ dimaknai sedih karena hanya mampu menyabet medali perak tingkat provinsi dan bukan emas. Tapi persepsi sang ayah langsung mengartikan bahwa si anak tidak termasuk perserta yang lolos sebagai penerima medali.

Sengaja si anak memang ngin memberi kejutan kepada orang tuanya. Cerdik.

Dalam hal membuat _surprise_, bisa saja adegan *Seperti Berbahong* ini diterapkan dibidang-bidang yang lain.

Misalnya Anda seorang lelaki sudah beristri ditanya orang, "Anda sudah berkeluarga?' Anda jawab, "Saya masih cari istri nich.." Hampir bisa dipastikan bahwa atas jawaban Anda demikian itu maka persepsi orang yang bertanya adalah bahwa Anda masih bujang. Padahal sudah beristri dan masih berusaha mencari istri lagi..😄😄 Ampuun, ampuunn...

Pesan saya, meski bukan suatu kebohongan, adegan yang terakhir ini jangan coba-coba dipraktekkan karena  bersifat sangat sensitif bagi banyak pihak. Ibaratnya : *Jangan meniru adegan ini..*, karena nyerempet-nyerempet bahaya..!!

Point penting dalam.kajian kita kali ini adalah bahwa sangat perlunya kita menghindari berkata dusta meskipun hanya untuk tujuan bercanda, karena ia termasuk dosa besar yang oleh baginda Nabi _shallaLlahu 'alaihi wasallam_ disertakan penyebutannya bersama dengan saat menyebutkan dosa syirik dan dosa durhaka kepada kedua orang tua. Kita simak hadits shahih berikut,

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ قُلْنَا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَكَانَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَقَالَ أَلَا وَقَوْلُ الزُّورِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ أَلَا وَقَوْلُ الزُّورِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ فَمَا زَالَ يَقُولُهَا حَتَّى قُلْتُ لَا يَسْكُتُ

_Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah dari Ayahnya RadliyaLlahu 'Anhum dia berkata; RasuluLlah ShallaLlahu 'Alaihi Wasallam bersabda:_
*_"Maukah kalian aku beritahu sesuatu yang termasuk dosa besar? Kami menjawab; "Tentu wahai RasuluLlah." Baginda bersabda: "Menyekutukan Allah dan mendurhakai kedua orang tua." ketika itu baginda tengah bersandar, kemudian duduk lalu melanjutkan sabdanya: "Perkataan dusta dan kesaksian palsu, perkataan dusta dan kesaksian palsu." Baginda terus saja mengulanginya hingga saya mengira baginda tidak akan berhenti."_* (HR Bukhari no. 5519).

Kita berlindung kepada Allah _ta'ala_ dari segala bentuk kebohongan.

_WaLlaahu ﷻ A'lam Bish-Showwaab WaLlaahu ﷻ Waliyyut Taufiq_

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

_BaarokaLlaahuﷻ Fiikum. HadanaLlaahuﷻ Wa Iyyaakum Jamii'an. YassaraLlaahuﷻ Lanal Khairo Haitsuma Kunna..._

سبحا نك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك      12/01)
    
    •════ஜ✽✿۩❁۩✿✽ஜ════•
       *Majlis Al Firosy Indonesia*
             Bergabung/sharing :
                 082230287609
             *Rubrik kajian group :*
             _Tafsir Al Qur'an, Fiqh,_
                _Sirah Nabawiyah,_         
                 _Thibbun Nabawi,_
            _Adab, Parenting Syar'i,_
              _Kuliner Halal Toyib,_
               _Lapak YatimMart,_
             _Info Islami Kekinian_.
     *Semoga makin memperluas*
                      *manfaat*
     •┈••• ◈✹🍁☝�🍁✹◈ •••┈•


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati dan Pikiran agar Bisa Bekerja Sama